Search

29 November 2010

Desain Mata Cincin Ungkap Gaya Berpasangan

Majalah pernikahan, The Knot, mengungkapkan bahwa pemilihan desain mata cincin berlian bisa mengungkapkan gaya berpasangan yang Anda miliki. Umumnya, pasangan akan saling mendiskusikan desain mata cincin seperti apa yang sama-sama mereka inginkan. Meski banyak yang memilih cincin tak bermata berlian, tak ada salahnya untuk tahu apa arti cincin bermata berlian, kan? Berikut di antaranya:



1. Oval
Gaya: Suka yang extravaganza.
Hubungan: Berdua, Anda dan dia seakan pemilik dunia ini.
Gaya upacara pernikahan: Sangat berwarna-warni, segalanya harus diperhitungkan, tidak ada detail sekecil apa pun yang terlewat.

2. Bulat
Gaya: Tipe yang tradisional. Anda selalu terlihat dalam keadaan terbaik.
Hubungan: Intinya, Anda menikahi sahabat lama. Hubungan Anda diisi dengan pengertian dan canda yang hanya dimengerti oleh Anda berdua.
Gaya upacara pernikahan: Relaks, romantis, tidak ribet. Akan perlu banyak perencanaan dan perhitungan agar segalanya berjalan dengan baik, tanpa terlihat riweh, tetapi Anda pasti bisa menghadapinya.

3. Potongan Emerald
Gaya: Sosialita yang elegan, atau tipe perkotaan.
Hubungan: Anda adalah tipe wanita yang sangat ia kagumi dan ia agungkan.
Gaya upacara pernikahan: Tipe pernikahan yang harus didatangi, saking hebohnya dan penuh senang-senang, akan menjadi perbincangan di kalangan Anda.

4. Cushion-Cut
Gaya: Anda tipe wanita yang elegan dan tahu apa yang Anda mau, serta tegas untuk memenuhi hal itu.
Hubungan: Ia tipe orang yang membiarkan Anda menjadi Anda.
Gaya upacara pernikahan: Sangat elegan dan klasik.

5. Potongan Princess
Gaya: Sama-sama suka akan benda-benda yang berkilau.
Hubungan: Ia adalah tipe pasangan yang suka memanjakan Anda.
Gaya upacara pernikahan: Gaya roman dan kerajaan adalah tipe pernikahan idaman Anda.

6. Potongan Seperti Buah Pir
Gaya: Klasik, tetapi ingin terlihat sedikit berbeda.
Hubungan: Mandiri, tetapi berkomitmen. Anda dan si dia selalu saling menyokong.
Gaya upacara pernikahan: Chic kontemporer, trendi, banyak warna, dan menyenangkan dengan ide-ide yang berbeda dari kebanyakan orang.

7. Potongan Marquise
Gaya: Tipe Hollywood zaman dulu.
Hubungan: Ia akan menaruh Anda di tempat yang tinggi dan membiarkan Anda bersinar. Ia tak takut untuk tertawa bersama Anda akan hal konyol yang Anda lakukan.
Gaya upacara pernikahan: Glamor. Anda akan menciptakan sebuah upcara pernikahan yang beratmosfer bak di dunia khayal.

8. Berbentuk Hati
Gaya: Sangat romantis.
Hubungan: Pasti si dia adalah tipe yang sangat mencintai Anda dan tak mau memusingkan hal lain. Ia berkomitmen untuk membuat Anda bahagia dan tersenyum selalu.
Gaya upacara pernikahan: Anda tipe yang sangat menyukai segala hal yang melambangkan keromantisan. Pernikahan yang penuh dengan lambang-lambang cinta, seperti gaun putih besar, taburan kelopak bunga, pahatan es, dan sebagainya harus ada di resepsi Anda.

Hewan Purba Ditemukan di LAOS


Seekor hewan pengerat yang mirip tupai ditemukan di Laos. Penemuan ini menjadi luar biasa karena hewan ini sudah dianggap punah sekitar 11 juta tahun lalu.

Hewan ini menjadi pemberitaan hangat pada 2005 lalu, saat hewan ini dianggap sebagai jenis baru mamalia yang ditemukan dalam 30 tahun terakhir.

Namun, kini para ilmuwan memercayai hewan ini adalah "fosil hidup", sebagai sisa-sisa kelompok hewan pengerat pra sejarah yang pernah hidup di Asia Tenggara dan Jepang.

Hewan yang dalam bahasa Latin dinamakan Laonastes aenigmanus ini ditemukan para ilmuwan di sebuah pasar di Laos awal tahun lalu.

Robert Timmins dari Wildlife Conservation Society, melihat hewan ini dijual bersama satur-sayuran.

"Saya segera mengetahui hewan itu adalah jenis baru yang belum pernah saya lihat sebelumnya,"kata Timmins.

Meski hewan ini belum dikenal kalangan ilmuwan dunia, namun masyarakat lokal laos sangat mengenal hewan ini. Masyarakat setempat menamakan hewan ini

Hewan pengerat ini berbulu abu-abu gelap dan berukuran sebesar seekor tupai. Kaki-kai hewan ini pendek, memiliki ekor berbulu dan moncong panjang.

Teka-teki kha-nyou

Setelah kha-nyou ditemukan, spesimen hewan ini segera dikirim ke Museum Sejarah alam London, untuk dibandingkan dengan contoh koleksi museum ini.

Berdasarkan perbedaan tengkorak, gigi, tulang dan bagian tubuh lainnya serta hasil analisa DNA, para ilmuwan menyimpulkan kha-nyou adalah keluarga hewan pengerat baru yang lebih dekat hubungannya dengan hewan pengerat di Afrika dan Amerika Selatan dibanding Asia.

Namun, saat fosil seekor pengerat yang sudah lama punah ditemukan di Cina tahun lalu oleh tim dari Amerika Serikat, para ilmuwan kemudian memperkirakan kha-nyou adalah bagian dari jenis pengerat yang sudah punah ini.

Para ilmuwan kemudian melakukan penelitian ulang dan menemukan bahwa tengkorak, gigi, rahang bawah dan karakteristik bagian-bagian tubuh lainnya memiliki kesamaan dengan fosil yang ditemukan di Cina itu.

Sehingga, para ilmuwan memercayai kha-nyou adalah keluarga jenis pengerat Diatomydae yang sudah lama punah.

Mary Dawson, dari Museum Sejarah alam Carnegie di Pittsburg, mengatakan kemunculan kembali seekor mamalia setelah lama dianggap punah merupakan kejadian yang amat langka.

"Sebuah keluarga baru mamalia tidak muncul begitu saja setiap hari," kata Dawson kepada BBC.

"Saat kita menemukan 'fosil hidup' seperti ini, membuka jalan bagi kita untuk mempelajari keberagaman hayati pada level molekul di masa lampau yang jarang kita miliki."

Binatang malam

Habitat hidup leonastes adalah kawasan bebatuan berseling dengan sedikit

pepohonan. Hewan ini diduga adalah hewan nocturnal atau hewan malam namun kesimpulan itu belum dapat dibuktikan dengan penelitian di alam bebas.

Dr Mary Dawson mengatakan upaya untuk melindungi keberadaan laonastes harus dijadikan prioritas utama.

"Kami belum mengetahui status hewan ini, apakah jumlah mereka masih banyak atau tinggal beberapa ekor saja. Jadi hewan ini sebaiknya dilindungi sebelum punah," kata Dawson.

Penemuan menarik

Kawasan Asia Tenggara tempat hewan ini ditemukan dianggap sebagai salah satu kawasan kaya keberagaman hayati di dunia.

Beberapa jenis mamalia telah ditemukan di Asia Tenggara beberapa tahun belakangan, termasuk spesies baru kelelawar, pengerat mirip tikus dan mamalia yang mirip landak.

"Nampaknya masih banyak lagi penemuan hewan-hewan aneh dan menarik di Asia Tenggara," kata Paula Jenkis dari Museum Sejarah Alam London yang meneliti Laonastes.