Search

12 Maret 2010

5 Daerah Paling Hijau Di Muka Bumi

5. Vancouver, Canada
daerah yang baru saja di percaya untuk menyelenggarakan olimpiade musin dingin pertama di muka bumi yang mengusung tema sustainable atau keberlanjutan ini, memanfaatkan sampah elektronik sebagai medali, membangun stadion yang sangat “green”. namun ini bukan cuma sebuah usaha karena adanya olimpiade musim dingin. vancouver telah berbenah sejak dulu. 90% kebutuhan listrik kota ini di pasok dari hydroelectric. angin, matahari, gelombang dan tidal energy telah digunakan secara luas untuk menjaga kelestrain lingkungan di kota ini.

walikota vancouver, gregor robertson mengatakan di situs resmi kota vancouver bahwa” vancouver akan menjadi kota paling hijau di dunia pada tahun 2020″ . untuk itu warga vancouver yang sering disebut dengan vancouverites ingin tinggal di sebuah kota yang hidup, terjangkau dan berkelanjutan. Kami menghargai keindahan yang luar biasa lingkungan alam kita, merayakan keragaman, dan bekerja untuk membangun masa depan yang cerdas dan hijau.

Konvergensi teknologi dan isu-isu lingkungan telah mengubah ekonomi dunia. Vancouver adalah pemimpin menarik dan pemikir yang ingin berinvestasi dan bekerja di sebuah kota yang menawarkan sebuah kota hijau yang menjanjikan masa depan – sebuah kota yang menghargai warisan alam dan menawarkan keterlibatan semua pihak.

4. Malmo, Swedia
Ini adalah salah satu kota internasional yang difokuskan pada ruang hijau. terkenal dengan taman mereka, tetapi juga pada pengembangan perkotaan yang berkelanjutan. Itu salah satu kota terbesar di Swedia dan benar-benar kota yang indah. Mereka telah mengubah lingkungan mereka menjadi daerah yang ramah lingkungan.
di kota ini anda kan menemukan banyak orang bersepeda dikarenakan di kota ini banyak dibangun jalan khusus untuk mereka yang bersepeda. kota ini sangat menghargai langit hijau mereka dan tidak ingin langit hijau mereka menjadi berpolusi.

Hari ini sekitar 20% dari populasi malmo berasal dari berbagai negara, membuatnya menjadi kota yang paling kosmopolitan di Swedia. Hal ini telah berkontribusi terhadap kehidupan budaya yang kaya dan kesempatan menikmati banyak makanan enak dan eksotis. hari ini kota industri tua telah diganti dengan luas wilayah pinggiran kota kelas menengah modern, perumahan dan lingkungan pemukiman yang ramah lingkungan.

3. Curitiba, Brazil

Curitiba adalah sebuah kota di selatan Brasil dan ibukota negara bagian Paraná (estado) sejak 1854. kota ini didirikan pada 1654 sebagai sebuah kamp pertambangan emas. Populasi: 1,8 juta (2007 estimate).

Dari awal abad ke-19 itu telah menerima banyak imigran dari Jerman, Italia, dan Polandia , dan imigrasi terus berlangsung selama abad ke-20 dengan kedatangan bangsa Siria dan Jepang, serta masuknya secara besar-besaran migran dari daerah pedesaan.

kota ini memiliki banyak sekali ruang hijau seperti taman dan kebun botani yang sangat indah seperti Bosque Alemão, Bosque de Portugal, Bosque Italiano, Bosque do Papa, Bosque Gomm, Bosque Gutierrez, Bosque Capão da Imbuia, Bosque da Fazendinha, Bosque Boa Vista, Bosque Reinhard Maack, Bosque Vista Alegre, Jardim Botânico, Memorial Ucraniano, Parque Barigüi, Parque Tanguá, Parque Tingüi, Parque das Pedreiras, parque do Passaúna, Parque São Lourenço, parque do Iguaçu e Zôo, Parque da Barreirinha, Parque dos Tropeiros, Parque do Bacacheri, Basseio Público, Unilivre, Vilinha.

kota ini difokuskan untuk menjadi kota paling hijau. para penduduk disarankan untuk meninggalakn mobil mereka di rumah.

2. portland, Oregon, USA

markas dari team NBA Portland blazzers ini memang sedang giat-giatnya berbenah menyambut dunia baru yang penuh dengan warna hijau dan juga sehat untuk ditinggali.

Meskipun banyak kota di AS sekarang lebih senang menggunakan jalur cepat , ini adalah kota pertama yang fokus pada alternatif transit dengan cahaya-rel dan jaringan jalur sepeda yang luas untuk mendorong orang untuk meninggalkan mobil mereka di rumah! Juga merupakan salah satu kota pertama yang berjanji untuk mengurangi emisi dan memulai transisi bangunan untuk menggunakan bahan-bahan yang berkelanjutan.

1. Reykjavik, Islandia

ibukota dari islandia, sebuah negara yang sudah sangat dekat dengan kutub utara ini, telah menggunakan pola hijau untuk kotanya yang mana pasokan listrik 100% di pasok dari hydroelctricity dan panas bumi, sistem trasportasi juga sudah sangat hijau menggunakan bus hydrogen, sebuah kota paling hijau di eropa dan dunia. serta kota dengan lanngit paling bersih dan biru di seluruh jagat raya bumi.

kota ini hanya menerima 4 jam panas pada musim dingin dan malam yang sangat bersinar pada musim dingin, ini dikarenakan letak geografisnya sudah sangat dekat dengan kutub utara. seiring dengan pertambahan jumlah industri dan juga konsep hijaunya yang menduni, kota ini telah digunakan banyak environmentalist untuk berkunjung atau orang-orag untuk sekedar berlibur menghirup udara segar

sumber: http://juandry.blogspot.com/2010/03/5-daerah-paling-hijau-di-muka-bumi.html

Museum Satwa Batu, Mengguncang dan Mengejutkan


Museum Satwa di Jatim Park 2, Kota Batu - Jawa Timur 2010
Kota Batu semakin mengukuhkan keberadaannya sebagai Kota Wisata yang tersohor di Indonesia. Makin hari wahana wisata yang ada di kota ini makin bertambah dan makin lengkap. Setelah ada Jatim Park, dan akhir tahun 2008 muncul BNS (Batu Night Spectacular), sekarang di awal 2010 muncul objek wisata baru Jatim Park 2 yang dimulai dengan pembukaan Museum Satwa.
Museum merupakan institusi permanen yang melayani kebutuhan publik dan bersifat terbuka, dengan melakukan kegiatan koleksi, konservasi, riset dan komunikasi terhadap bidang ilmu tertentu. Selain itu, museum juga memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk keperluan studi, pendidikan dan kesenangan (hiburan). Di sini, Museum Satwa menampilkan segala hal yang berhubungan dengan seluk-beluk dunia satwa.
Tampak luar museum ini mengingatkan kita pada bangunan Yunani Kuno, seperti Parthenon di Athena. Ini sebuah upaya parodik dengan meminjam image klasik Barat sebagai sebuah “ke-masalalu-an”. Bisa banyak tafsir atas hal ini, bisa sebagai jejak bahwa asal museum memang dari Barat, bisa juga sebagai sindiran bahwa kita belum bisa melepaskan diri dari bayang-bayang arsitektur Barat.
Sajian dalam Museum Satwa ini sangat beragam, di dalamnya ada sekitar 84 diorama satwa dari berbagai penjuru dunia, dari dalam negeri maupun luar negeri. Diorama ini memberi gambaran yang seakan-akan nyata tentang kehidupan satwa di habitatnya di alam liar dengan menggunakan hewan awetan murni.
Diorama Satwa
Juga ada insektarium yang berisi 5000 jenis serangga yang didapatkan dari berbagai tempat seperti Peru, Papua Nugini, Kolumbia, Malaysia dan bahkan dari Pulau Madagaskar di pantai timur Afrika, tak ketinggalan juga dari hutan Indonesia. Pengunjung juga bisa menikmati fish diorama berupa diorama kehidupan bawah air. Baik kehidupan di air tawar seperti sungai, danau maupun rawa, juga di air laut di beberapa kedalaman yang berbeda-beda. Di sini pengunjung seperti dibawa di kedalaman air dan melihat langsung ikan di habitatnya.
Fish Diorama
Tak ketinggalan, terdapat diorama pemandangan alam dari berbagai tempat yang berbeda di berbagai belahan benua. Seperti diorama pemandangan alam yang berbatu, bersalju, hutan yang sedang terbakar dan lain-lain. Sajian lain yang cukup menarik adalah koleksi fosil, fosil yang dipamerkan di sini adalah fosil tiruan dari bahan fiberglass. Fosil-fosil ini akan memberi pengetahuan kepada pengunjung bagaimana bentuk fosil itu dan bagaimana para ahli satwa purbakala merekonstruksi gambaran satwa yang hidup di masa jutaan tahun yang lalu.
Koleksi Fosil
Museum Satwa juga dilengkapi fasilitas Teater, menyajikan film-film tentang satwa dan kehidupannya di alam liar, ditambah dengan simulasi anatomi satwa agar pengunjung bisa mengetahui seluk-beluk satwa dengan lebih baik. Jika masih kurang puas dengan penjelasan tentang satwa, para guide yang profesional siap memandu wisatawan untuk menerangkan dan memberi informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung.
Sajian Anatomi 3 Dimensional
Museum Satwa ini dirancang oleh dpavilion architects dari Surabaya. Dari hasil wawancara dengan principal dpavilion, Edwin Nafarin, Museum Satwa ini merupakan tahap awal dari pengembangan Jatim Park 2, nantinya di bagian tengah akan ada pula Hotel dan Resto berbentuk pohon besar. Sedangkan di sisi paling kanan ada Secret Zoo, kebun binatang dengan konsep kontemporer. Kita tunggu saja kejutan-kejutan berikutnya di Kota Batu.
sumber: http://dpavilionarchitects.wordpress.com/2010/02/08/museum-satwa-mengguncang-dan-mengejutkan/