Dokumen Shandera
Ketika diproses, negatif film tersebut ternyata menghasilkan delapan halaman dokumen yang disiapkan tanggal 18 November 1952. Di dalamnya, terdapat sebaris kalimat peringatan "This is a TOP SECRET - EYES ONLY document containing compartmentalized information essential to the national security of the United States".
Pada halaman kedua, terdapat 12 nama yang diketahui ternyata berasal dari para ilmuwan, petinggi militer dan penasehat militer Amerika Serikat.
Sampai disini, masih belum jelas apa maksud delapan halaman dokumen itu. Namun ketika Jaime membaca halaman ketiga, semuanya menjadi jelas.
Halaman ketiga dokumen itu memiliki subyek "Penemuan piring terbang jatuh dan mayat-mayat alien dekat Roswell, New Mexico, Juli 1947"
Dokumen itu menceritakan bahwa pada bulan Juli 1947, sebuah pesawat berbentuk piring terbang telah jatuh di Roswell, New Mexico, dan "Extra terestrial biological entities" (EBEs) ditemukan oleh militer waktu itu.
Ketika presiden Truman diinformasikan mengenai peristiwa ini, Ia segera memberikan otorisasi kepada menteri pertahanan Forrestal untuk membentuk sebuah komite yang bertujuan untuk menyelidiki peristiwa tersebut. Di dalamnya Truman menginstruksikan Forrestal untuk meneruskan "Operation Majestic-12". Namun di dalamnya tidak ada penjelasan apa yang dimaksud dengan Majestic-12.
Lahirnya Majestic-12 atau MJ-12
Pada bagian lain dari dokumen ini, terdapat nama-nama yang merupakan anggota dari Majestic-12. Kalimat pada halaman tersebut berbunyi :
"Operasi Majestic-12 adalah sebuah penelitian dan operasi intelijen super rahasia yang bertanggung jawab langsung dan hanya kepada presiden Amerika Serikat. Operasi ini dilaksanakan dan dikendalikan oleh Majestic-12 (MAJIC-12), sebuah kelompok yang dibentuk dengan perintah eksekutif presiden Truman pada tanggal 24 September 1947 berdasarkan rekomendasi Dr. Vannevar Bush dan menteri James Forrestal. Para anggota kelompok Majestic-12 adalah sebagai berikut :"
1. Adm. Roscoe H. Hillenkoetter
2. Dr. Vannevar Bush
3. Secy. James V. Forrestal
4. Gen. Nathan F. Twining
5. Gen. Hoyt S. Vandenberg
6. Dr. Detlev Bronk
7. Dr. Jerome Hunsaker
8. Mr. Sidney W. Souers
9. Mr. Gordon Gray
10. Dr. Donald Menzel
11. Gen. Robert M. Montague
12. Dr. Lloyd V. Berkner
Dua belas nama ini adalah para pejabat dan peneliti yang menduduki berbagai posisi penting di Amerika Serikat.
Misalnya Adm (Admiral) .Roscoe H Hillenkoetter adalah direktur utama Badan Intelijen Amerika.
Lalu Gen. Hoyt S Vandenberg yang merupakan kepala intelijen Militer selama perang dunia II.
Lalu Dr. Jerome Hunsaker yang merupakan seorang perancang pesawat dan merupakan kepala penasehat nasional bidang penerbangan.
Namun dari 12 nama ini, ada satu nama yang agak aneh, yaitu Dr. Donald Menzel yang merupakan seorang profesor Astrofisika dari universitas Harvard. Prof. Menzel adalah seorang anti UFO dan telah menulis beberapa buku yang membantah keberadaan UFO.
Karena keberadaan nama Dr.Menzel itu juga, banyak yang percaya bahwa dokumen ini palsu.
Dokumen MJ-12 Lainnya
Menambah rumitnya misteri ini, peneliti ufo lainnya bernama Bill Moore bersama Jaime Shandera kemudian mendapatkan sebuah petunjuk dari sumber rahasia yang mengaku sebagai anggota intelijen angkatan udara. Berdasarkan petunjuk ini. mereka kemudian mencari ke arsip nasional untuk menemukan referensi dokumen resmi lainnya yang mungkin mengarah ke Majestic-12. Lalu mereka menemukannya.
Dokumen itu adalah sebuah memo bertanggal Juli 1954 yang berasal dari Jenderal Robert Cutler, asisten presiden Eisenhower, yang merefer kepada "MJ-12 SSP" (Special Studies Project) yang diselenggarakan di gedung putih pada tanggal 16 bulan itu.
Sampai saat ini, Moore dan Shandera masih belum merilis dokumen yang diterimanya ke publik. Namun pada Juli 1987, seorang pria misterius memberikan sebuah dokumen kepada penulis Inggris bernama Timothy Good. Dokumen ini juga berisi salinan dokumen rahasia MJ-12. Mengetahui bahwa Timothy Good akan merilisnya ke publik, Moore dan Shandera kemudian merilis dokumen yang mereka terima ke publik termasuk memo Cutler.
Hasilnya adalah kehebohan massal. The New York Times dan media-media utama lainnya ikut meliput berita ini yang menyebabkan FBI turun tangan. Kontroversi seputar dokumen itu dan keberadaan MJ-12 tetap menjadi bahan diskusi yang menarik selama beberapa lama.
MJ-12 - IPU - ONE
Sebagian peneliti yang meragukan keberadaan MJ-12 mengajukan teori bahwa MJ-12 sebenarnya adalah nama lain dari Interplanetary Phenomenon Unit (IPU), yaitu sebuah organisasi resmi peneliti UFO yang dibentuk militer Amerika dan aktif dari tahun 1940-1950.
Peneliti lain menyebutkan bahwa MJ-12 mungkin sebenarnya adalah salah satu departemen dalam CIA yang bernama Office of National Estimates (ONE). Departemen ini dibentuk tahun 1950 oleh direktur CIA, Walter Bedell Smith, dan memiliki tujuan resmi untuk menyediakan data-data intelijen yang terkoordinasi. Yang membuat orang menghubungkannya dengan MJ-12 adalah jumlah anggotanya yang juga 12 orang, termasuk Smith sendiri.
Dalam sebuah artikel yang berisi mengenai sejarah CIA, disebut juga bahwa ONE pernah menerima briefing intelijen mengenai UFO pada tanggal 30 Januari 1953.
Namun, baru pada tahun 2007, sebuah petunjuk mengenai keaslian dokumen ini muncul ke permukaan. Dan petunjuk ini datang dari seorang peneliti UFO sendiri.
Dokumen Bob Pratt
Awalnya, peneliti UFO terpecah menjadi dua. Sebagian mempercayai keaslian dokumen ini, sebagian lagi tidak.
Bill Moore, Stanton Friedman dan Jaime Shandera percaya bahwa dokumen itu asli. Namun peneliti UFO lainnya seperti Kevin Randle, Armen Victorian dan Philip Klass percaya bahwa dokumen tersebut adalah dokumen palsu.
Then came along Brad Sparks.
Pada simposium MUFON (Mutual UFO Network) tahun 2007, seorang peneliti UFO bernama Brad Sparks mempresentasikan sebuah dokumen yang menyebutkan bahwa dokumen-dokumen MJ-12 sebenarnya adalah sebuah kampanye disinformasi yang dilakukan oleh Bill Moore, Richard Doty dan personel angkatan udara lainnya.
Informasi ini berasal dari seorang reporter bernama Bob Pratt yang memberikannya kepada MUFON sebelum kematiannya pada tahun 2005.
Lalu bagaimana hubungan antara Moore, Pratt, Doty dan Sparks sebenarnya ?
Rencana Moore untuk merekayasa
Pada tahun 1980, Richard Doty menghubungi Moore dan mengaku sebagai penghubung dari 10 anggota intelijen militer Amerika yang menentang kerahasiaan UFO. Kelompok 10 intelijen militer ini dijuluki Moore dengan nama "The Aviary".
Lalu pada January 1981, Doty memberikan kepada Moore salinan dokumen Aquarius yang didalamnya juga menyinggung MJ-12. Dokumen ini di kemudian hari terbukti sebagai dokumen palsu.
Pada tahun 1982, Moore mendekati peneliti UFO lainnya yang bernama Stanton Friedman untuk mengajaknya bekerja sama menciptakan dokumen palsu mengenai Roswell. Tujuannya adalah untuk mendorong majunya saksi yang mungkin ada mengenai Roswell.
Pada tahun yang sama juga, Moore mendekati Bob Pratt yang saat itu merupakan reporter National Enquirer untuk membuat sebuah novel fiksi yang berjudul MAJIK-12. Ia ingin Pratt membuatkan novel itu berdasarkan pada plot dan cerita yang dibuat oleh Moore.
Akibatnya, Pratt selalu percaya bahwa dokumen MJ-12 adalah sebuah rekayasa. Sebelum kematiannya pada tahun 2005, ia menyerahkan dokumen hasil percakapan itu kepada MUFON. Dan ketika MUFON mendigitalisasi dokumen-dokumen mereka, dokumen Pratt tersingkap. Dan dokumen inilah yang dipresentasikan oleh Brad Sparks.
Pada tahun 1983, Moore memberitahukan kepada Brad Sparks mengenai rencananya untuk memalsukan dokumen pemerintah. Moore percaya bahwa pemalsuan ini akan memancing para mantan pejabat militer untuk berbicara mengenai rahasia UFO yang disimpan pemerintah.
Sparks menolak rencana ini dan ia meminta Moore untuk tidak melakukannya. Sparks lalu menelepon Stanton Friedman dan sangat marah ketika ia mendengar Friedman menganggap ide Moore adalah ide yang bagus.
Pada tahun 1984, dokumen misterius sampai ke tangan Jaime Shandera.
Penipuan yang terus berlanjut
Lalu, ketika Moore, Shandera dan Friedman merilis dokumen MJ-12 untuk pertama kalinya, mereka membuat seakan-akan dokumen itu telah disensor oleh pemerintah. Belakangan mereka mengakui bahwa mereka telah melakukan sensor itu sendiri.
Ini menunjukkan indikasi bahwa mereka bertiga tahu bahwa dokumen tersebut adalah palsu. Jika mereka yakin dengan keasliannya, mengapa harus di "make up" lagi ?
Petunjuk lainnya
Selain koneksi Moore, Dooty dan Pratt, peneliti lainnya menemukan kecurigaan-kecurigaan lainnya berdasarkan pada forensik atas dokumen tersebut. Diantaranya adalah :
Cap pos : Pada paket yang diterima Shandera, cap posnya menunjukkan bahwa paket tersebut dikirim dari Alberqueque, New Mexico. Dan tebak, siapa yang tinggal disitu. Yang tinggal disitu adalah Richard Doty. Namun, pada awal perilisan dokumen tersebut, Moore mengatakan tidak ada tanda alamat pengirim. Tentu saja, karena jika alamat pengirim disebutkan, maka orang akan segera mengkaitkannya dengan Richard Doty.
Tanggal : Dokumen militer menggunakan format penulisan surat yang sangat ketat. Pada tahun 1950an, surat militer menggunakan struktur tanggal day month year, tanpa koma. Namun dokumen MJ-12 menggunakan tanda koma. Briefing itu dilakukan pada level pejabat tinggi sehingga tidak mungkin kesalahan seperti itu dibiarkan terjadi.
Pangkat Hillenkoetter : Dalam daftar 12 nama anggota MJ-12, pangkat Hillenkoetter disebut sebagai Adm (Admiral). Padahal pangkat sebenarnya adalah Rear Admiral. Kesalahan ini bisa terjadi pada masyarakat sipil. Namun karena dokumen tersebut bersifat militer, seharusnya tidak mungkin terjadi kesalahan seperti itu.
Verbal : Pada dokumen itu, ada kata "media" untuk menyebut pers. Padahal, kata media untuk merujuk kepada pers baru digunakan mulai 1970an.
Memo Cutler : Pada memo Cutler - Twining, ada stempel bertuliskan "Top Secret Restricted Information". Pada tahun 1954, tidak pernah ada klasifikasi dokumen seperti itu di dalam militer Amerika.
MAJIC : Kode nama ini disebut sebagai kode bagi proyek Majestic-12. Namun penulisan kode ini melanggar aturan penamaan kode militer. Soalnya sesudah perang dunia II, kode MAGIC digunakan untuk merefer kepada proyek untuk memecahkan kode rahasia diplomat Jepang. Militer tidak mungkin menggunakan dua kode yang memiliki penyebutan (fonetik) yang sama.
Majestic-12 - Kesimpulan
Majestic-12 cukup lengkap untuk menjadi dasar sebuah skenario film sejenis The X-Files. Di dalamnya ada konspirasi pemerintah, ada ufo dan ada alien. Bahkan sebenarnya memang ada film seri yang menceritakan mengenai Majestic-12.
Jika kalian bertanya mengenai pendapat saya, maka saya percaya bahwa Majestic-12 adalah sebuah rekayasa yang dilakukan oleh Bill Moore dan rekan-rekannya. Tujuan mereka jelas, membuat sebuah kisah fiktif untuk memancing keluar kisah yang sebenarnya. Taktik seperti ini memang biasa dilakukan oleh banyak pihak.
Tapi, paling tidak, kisah ini memang mengandung konspirasi kan ?
Jadi, apakah kalian masih mempercayai keasliannya ?
Namun, karena Bill Moore tidak pernah mengakui perbuatan pemalsuannya, maka saya masih memasukkan tulisan ini ke dalam kategori UFO dan Extra Terestrial, bukan Hoax.
We are waiting Mr. Moore.
sumber: http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/01/majestic-12-kelompok-super-rahasia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar