Search

20 April 2010

Jangan Coba-coba Bawa iPad ke Israel

http://1.bp.blogspot.com/_vnQkkukmKR0/S8urNFzrjcI/AAAAAAAAJAs/mhq3pYH5KAM/s1600/ipad_3g_call.jpg
Israel, hari Jumat, memperingatkan para pelancong agar meninggalkan iPad mereka di rumah atau komputer tablet yang laris itu disita setiba mereka di negeri itu karena sinyal peralatan tanpa kabel itu 40 kali lebih kuat daripada yang diperbolehkan.

Jurubicara Kementerian Komunikasi Yechiel Shavi mengatakan beberapa peralatan yang telah dikandangkan oleh para pejabat di bandar udara Ben Gurion, Israel, akan dikembalikan kepada pemilik peralatan tersebut saat mereka berangkat meninggalkan Israel.

Dalam kasus warga Israel yang peralatan Apple mereka disita, “mereka dapat menjual peralatan tersebut kepada orang Amerika”, kata Shavi.

http://1.bp.blogspot.com/_vnQkkukmKR0/S8urMpy1MUI/AAAAAAAAJAk/YDyIY6Z-Vlo/s1600/OB-HP187_ipad02_G_20100217200930.jpg

Peralatan gadget dengan sistem sentuhan pada layar itu sejauh ini hanya dijual di Amerika Serikat, tempat peraturan federal mengizinkan sinyal Wi-Fi yang jauh lebih tinggi daripada standard di Eropa –yang diikuti di Israel.

Sedikitnya 10 iPad sejauh ini telah diambil dari pelancong yang menyatakan mereka membawa peralatan tersebut kepada petugas bea-cukai Israel, demikian laporan Jerusalem Post. Sejumlah peralatan diduga telah memasuki Israel tanpa pemiliknya memberitahu petugas.

Ketika satu versi peralatan yang disesuaikan dengan standard Eropa diluncurkan ke pasar, peralatan itu akan disambut baik di Israel, kata Kementerian Komunikasi Israel.

http://1.bp.blogspot.com/_vnQkkukmKR0/S8urMYJqGVI/AAAAAAAAJAc/WV7gLI7XkwU/s1600/steve-jobs-ipad.jpg
Namun tanggung jawab berada pada orang untuk memastikan peralatan Wi-Fi yang mereka rencanakan akan mereka bawa ke dalam negeri tersebut memenuhi standard setempat.

“Di seluruh dunia, ribuan model komputer dibuat dan oleh karena itu seorang pelanggan yang membeli satu alat di luar negeri harus memeriksa bahwa alat tersebut cocok untuk digunakan di Israel,” demikian antara lain satu pernyataan kementerian itu.

sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Other Post