Israel,
hari Jumat, memperingatkan para pelancong agar meninggalkan iPad mereka
di rumah atau komputer tablet yang laris itu disita setiba mereka di
negeri itu karena sinyal peralatan tanpa kabel itu 40 kali lebih kuat
daripada yang diperbolehkan.
Jurubicara
Kementerian Komunikasi Yechiel Shavi mengatakan beberapa peralatan yang
telah dikandangkan oleh para pejabat di bandar udara Ben Gurion,
Israel, akan dikembalikan kepada pemilik peralatan tersebut saat mereka
berangkat meninggalkan Israel.
Dalam
kasus warga Israel yang peralatan Apple mereka disita, “mereka dapat
menjual peralatan tersebut kepada orang Amerika”, kata Shavi.
Peralatan
gadget dengan sistem sentuhan pada layar itu sejauh ini hanya dijual di
Amerika Serikat, tempat peraturan federal mengizinkan sinyal Wi-Fi yang
jauh lebih tinggi daripada standard di Eropa –yang diikuti di Israel.
Sedikitnya
10 iPad sejauh ini telah diambil dari pelancong yang menyatakan mereka
membawa peralatan tersebut kepada petugas bea-cukai Israel, demikian
laporan Jerusalem Post. Sejumlah peralatan diduga telah memasuki Israel
tanpa pemiliknya memberitahu petugas.
Ketika
satu versi peralatan yang disesuaikan dengan standard Eropa diluncurkan
ke pasar, peralatan itu akan disambut baik di Israel, kata Kementerian
Komunikasi Israel.
Namun
tanggung jawab berada pada orang untuk memastikan peralatan Wi-Fi yang
mereka rencanakan akan mereka bawa ke dalam negeri tersebut memenuhi
standard setempat.
“Di seluruh dunia,
ribuan model komputer dibuat dan oleh karena itu seorang pelanggan yang
membeli satu alat di luar negeri harus memeriksa bahwa alat tersebut
cocok untuk digunakan di Israel,” demikian antara lain satu pernyataan
kementerian itu.
sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar