Tingkat pencemaran udara
yang saat ini sudah sangat memprihatinkan, menjadi ancaman serius bagi
seluruh kehidupan kita terutama mahluk hidup yang ada tak terkecuali manusia. Kota Masdar tengah
di bangun di Abu Dhabi menjadikan sebuah inspirasi bagi kota kota lain
di belahan dunia untuk berpikir serius bagaimana memberikan kehidupan
lebih sehat pada penghuninya.
Gue sempat berpikir kalau gue bener" mau tinggal disini!!!
Seperti
diberitakan dibeberapa jurnal sebelumnya, bukankah beberapa kota besar
di Indonesia masuk dalam deretan kota paling tercemar udaranya. Lalu
kapan kita mulai melakukan upaya konkret untuk menuju taraf hidup lebih
baik
Beberapa tahun silam di beberapa kota besar di tanah air sempat dipasangi alat deteksi level pencemaran udara, namun hingga kini tidak terlihat efektifitasnya, bahkan banyak dari alat pendeteksi tersebut sudah rusak.
Beberapa tahun silam di beberapa kota besar di tanah air sempat dipasangi alat deteksi level pencemaran udara, namun hingga kini tidak terlihat efektifitasnya, bahkan banyak dari alat pendeteksi tersebut sudah rusak.
Kembali
ke topik bahasan kota Masdar, kota yang dibangun diatas lahan seluas 6
juta meter persegi tersebut dirancang sangat prestisius, sebagai pilot
project bagi banyak para ahli dan ilmuwan dengan harapan bisa menjadi
gambaran dan inspirasi bagi kota lainnya di dunia.
Selain
aspek lingkungan yang sangat diperhatikan dalam perencanaan pembangunan
kota (planologi) aspek pengembangan transportasipun serta penyediaan
enerji pun semua berorientasi pada konsep ramah lingkungan, dimana di
Masdar City kelah terdapat moda transportasi tanpa bahan bakar fosil
juga tanpa supir alias serba otomatis.
Tentunya
siapa yang tidak ingin hidup tanpa polusi yang tidak sehat bagi tubuh?
namun selain biaya tentu tidak akan terlepas dari political will serta
komitmen mewujudkannya, lalu menurut selubungers mampukah kita di
beberapa tahun mendatang untuk memiliki kota dengan konsep ramah
lingkungan yang sesungguhnya?
Tentunya jawabannya ada pada diri kita masing-masing, seberapa care kita mampu menjaga lingkungan sekitar terdekat kita dengan tindakan kongkret bukan retorika belaka
Tentunya jawabannya ada pada diri kita masing-masing, seberapa care kita mampu menjaga lingkungan sekitar terdekat kita dengan tindakan kongkret bukan retorika belaka
sumber: http://ruanghati.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar